Di tengah derasnya arus informasi dan tuntutan zaman, HMPS PIAUD Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora menjawab tantangan itu dengan cara yang luar biasa: membekali generasi muda dengan kekuatan menulis. Selama dua hari yang penuh inspirasi, pada Rabu–Kamis, (2–3 Juli 2025), ruang kelas A5 disulap menjadi kawah candradimuka bagi para calon penulis ilmiah muda.
Dengan tajuk yang menggugah, “Menulis untuk Menginspirasi, Mempublikasikan untuk Berkontribusi,” pelatihan ini bukan sekadar transfer ilmu. Ia menjadi ruang penyadaran bahwa tulisan bukan hanya barisan kata, tapi juga senjata perubahan. Mahasiswa dan dosen dari berbagai penjuru kampus datang dengan satu semangat: belajar menulis untuk memberi makna.
Mengusung tema “Strategi Efektif Penulisan Artikel Ilmiah Menuju Publikasi Nasional,” pelatihan ini menghadirkan narasumber istimewa: Prof. Dr. Abdul Mufid, Lc., M.S.I, sosok akademisi senior yang bukan hanya kaya ilmu, tapi juga rendah hati dan penuh motivasi. Ia bukan sekadar memberi teori, tetapi menemani peserta menuliskan gagasan mereka, satu per satu, hingga menemukan bentuk terbaiknya.
Pelatihan dibuka oleh sambutan hangat dari Ketua Prodi PIAUD, Latifatus Sa’adah, M.A., yang menyampaikan rasa bangganya atas semangat luar biasa dari para mahasiswa.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang jurnal. Ini tentang keberanian. Keberanian mahasiswa PIAUD untuk tidak hanya belajar, tapi juga berkarya dan berbicara lewat tulisan,” ujarnya dengan mata berbinar.
Tak hanya berhenti di situ, Sekretaris Prodi, Helina Himmatul Ulya, M.Pd., turut hadir selama dua hari penuh, memberi dukungan nyata dan semangat moral bagi para peserta. Ia menjadi saksi lahirnya bibit-bibit penulis akademik yang selama ini terpendam dalam diam.
Hari pertama dipenuhi dengan bekal penting seputar dunia penulisan ilmiah: bagaimana membangun kerangka tulisan yang kuat, memilih jurnal yang sesuai, dan menjawab tantangan publikasi. Namun yang paling membekas adalah hari kedua: ketika teori mulai menjelma menjadi karya. Para peserta menulis, saling berbagi, dan mendapatkan umpan balik langsung dari Prof. Abdul Mufid. Suasana kelas yang semula kaku berubah menjadi ruang diskusi hangat yang penuh semangat.
“Tulisan adalah warisan pemikiran. Kita tak bisa terus diam dan hanya membaca. Sudah waktunya kita menyuarakan ilmu kita ke dunia,” ujar Prof. Mufid di akhir sesi, membuat ruangan sejenak hening karena setiap kata beliau terasa mengetuk hati.
Pelatihan ini membuktikan bahwa mahasiswa bukan sekadar objek pendidikan, melainkan subjek perubahan. Mereka bisa menulis, mereka bisa berpikir, dan mereka bisa menyumbang gagasan untuk kemajuan bangsa,asal diberi ruang dan dibimbing dengan hati.
Dari sudut kota Blora, semangat ini tumbuh. HMPS PIAUD telah menyalakan obor keilmuan yang akan terus menyala. Pelatihan ini bukan akhir, melainkan awal dari gerakan literasi akademik yang akan terus membesar. Bukan tidak mungkin, nama-nama peserta hari ini suatu saat akan kita temukan di halaman jurnal nasional bereputasi, dengan nama kampus tercinta IAIKHU Blora terpampang bangga di bawahnya.
Karena menulis bukan hanya untuk sekarang,menulis adalah untuk dikenang, untuk berdampak,meninggalkan jejak. dan hari ini, jejak itu telah dimulai.