Di sudut tenang Dukuh Blimbing, Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, wajah-wajah ceria anak-anak menghiasi sebuah rumah sederhana yang kini menjadi pusat semangat belajar. Posko KKN Mahasiswa Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora disulap menjadi ruang kelas mini penuh keceriaan dan harapan, pada Selasa (5 Agustus 2025), kegiatan bimbingan belajar resmi ( Bimbel) dimulai.
Tak sekadar rutinitas mengajar, kegiatan ini menjadi bukti nyata pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Sebuah langkah kecil yang sarat makna, membuktikan bahwa pendidikan bisa tumbuh di mana saja, bahkan dari ruang sempit di tengah desa sunyi. Mahasiswa KKN hadir membawa cahaya, menjadi teman belajar sekaligus penyemangat bagi generasi penerus yang sedang menata mimpi.
Koordinator Divisi Pendidikan, Yusron Ridho, menyampaikan bahwa bimbel ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi. “Kami ingin menjadikan kegiatan ini sebagai jembatan, tidak hanya untuk membantu anak-anak dalam belajar, tetapi juga untuk menyemai harapan, semangat, dan kepercayaan diri mereka,” tuturnya.
Dengan metode yang menyenangkan dan pendekatan yang akrab, mahasiswa bukan hanya menjadi pengajar, tapi juga pendengar yang baik, tempat bertanya, dan sosok yang menginspirasi. “Anak-anak di sini punya semangat luar biasa. Mereka datang setiap hari membawa buku, membawa tanya, dan membawa harapan. Itu yang menggerakkan hati kami untuk terus memberikan yang terbaik,” lanjut Yusron.
Bimbel yang berlangsung setiap malam ini mencakup berbagai mata pelajaran seperti Matematika, Bahasa Indonesia, IPA, dan pelajaran umum lainnya. Namun, nilai terbesar dari kegiatan ini bukan semata-mata pada materi pelajaran, melainkan pada momen-momen keakraban, tawa yang pecah, serta diskusi kecil yang membekas dalam ingatan.
Lebih dari membantu menyelesaikan tugas atau lembar kerja, mahasiswa membangun relasi yang hangat dan penuh kasih. Dari sana, tumbuh kedekatan antara mahasiswa dan masyarakat. Perlahan tapi pasti, benih kepercayaan pun disemai, menjadi pondasi kokoh bagi keberhasilan program-program KKN lainnya.
“Pendidikan adalah kunci masa depan. Dan melalui kegiatan ini, kami ingin menjadi bagian dari upaya membukakan pintu masa depan itu, walaupun hanya sebentar,” ucap Yusron penuh harap. “Tapi kami percaya, kesan yang baik bisa bertahan lama dan menjadi bekal yang berarti.”
Bagi anak-anak Dukuh Blimbing, malam mereka kini lebih bermakna. Bukan hanya bermain, tetapi juga belajar dan bermimpi. Di antara suara canda dan semangat yang tumbuh, ada masa depan yang perlahan dirangkai. Dan bagi para mahasiswa, inilah momen ketika ilmu dan pengalaman menyatu dalam harmoni pengabdian menjadi bagian dari cerita perubahan kecil yang akan selalu dikenang.