Rabu (11 Juni 2025 ) Di tengah semangat memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, ratusan relawan dari berbagai unsur berkumpul di Desa Cabean, Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, untuk menggelar aksi nyata: kerja bakti massal. Kegiatan ini menjadi momentum kolaborasi luar biasa lintas organisasi maupun institusi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan membangkitkan kesadaran masyarakat pasca-banjir yang melanda belasan kecamatan di Blora beberapa waktu lalu.
Kegiatan yang bertajuk “Safari Lingkungan” ini dibuka secara resmi oleh Asisten I Sekretariat Daerah Kabupaten Blora, Agus Puji Mulyono, S.Sos., M.Si., bersama Camat Cepu, Endah Ekawati, S.Sos., M.Si. Keduanya mengapresiasi semangat para relawan dan menegaskan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga lingkungan, terutama di masa-masa rawan bencana.
Hadir dalam kegiatan tersebut para relawan dari PMI Cepu, Satpol PP, Exalos Reg Blora, Pramuli Kwarran Cepu, FKKS, DKR, LCM, KMC, dan pelajar dari SMPN 1 hingga 5, SMK Migas Cepu, SMAN 1 dan 2 Cepu, serta Tagana dan unsur lainnya. Mereka bahu-membahu membersihkan saluran air, memunguti sampah, dan melakukan sosialisasi pentingnya membuang sampah pada tempatnya.
“Menurut saya, kegiatan ini sudah sangat bagus. Tapi akan lebih berdampak jika bisa digalakkan di tiap desa dan kelurahan di wilayah Kecamatan Cepu. Dengan dukungan penuh dari semua stakeholder, saya yakin Cepu akan menjadi kota yang nyaman, bersih, dan tangguh menghadapi bencana,” ungkap Kak Nugroho Bagus, perwakilan dari Pramuka Peduli (Pramuli) Kwarran Cepu.
Lebih dari sekadar kegiatan simbolis, kerja bakti ini menjadi wujud kepedulian nyata terhadap dampak lingkungan yang ditinggalkan oleh banjir. Setidaknya sepuluh kecamatan di Blora terdampak musibah tersebut, dan kini saatnya menumbuhkan tanggung jawab kolektif untuk tidak membuang sampah sembarangan, menjaga saluran air tetap bersih, dan membangun kesadaran lingkungan sejak dini.
Di bawah terik matahari dan semangat yang membara, para relawan muda hingga dewasa bergerak bersama, membuktikan bahwa kepedulian lingkungan bukan hanya urusan pemerintah, tapi menjadi tugas bersama seluruh lapisan masyarakat. Safari lingkungan ini bukan hanya membersihkan sampah, tapi juga menanamkan harapan: bahwa masa depan bumi ada di tangan kita semua.
Desa Cabean hari itu bukan sekadar tempat kerja bakti. Ia menjadi saksi bahwa jika semua bersatu, perubahan itu nyata. Lingkungan bersih, hati pun bersih. Dan dari Cepu, pesan itu menggema: mari jaga bumi, mulai dari hal kecil yang kita lakukan setiap hari.
