Sabtu (14 Juni 2025) menjadi momen inspiratif bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAI Khozinatul Ulum Blora. Bertempat di lantai 2 Perpustakaan Daerah Blora, mereka menggelar acara Bincang Santai Bareng FEBI dengan mengusung tema penuh makna: “Adaptasi dan Inovasi di Tengah Dinamika Ekonomi”.
Kegiatan ini dihadiri para mahasiswa FEBI, Ketua HMPS Ekonomi Syariah (ES) Sahril Gunawan, serta Ketua HMPS Manajemen Bisnis Syariah (MBS) Tiara Indira Pytaloka. Suasana penuh keakraban namun sarat gagasan terasa hangat sejak awal acara, seolah menyatukan semangat muda untuk berkontribusi bagi masa depan ekonomi Indonesia.
Tiara Indira Pytaloka menyampaikan betapa pentingnya kegiatan ini bagi mahasiswa FEBI. “Tujuan diadakannya kegiatan ini adalah agar kita dapat bertukar pikiran mengenai tren ekonomi saat ini. Karena kita mahasiswa FEBI, sudah sewajarnya kita mengikuti perkembangan ekonomi dari tahun ke tahun,” ungkapnya dengan penuh semangat.
Ia menambahkan, diskusi ini diharapkan membuka mata mahasiswa agar semakin peduli terhadap kondisi perekonomian nasional. “Harapan kami, teman-teman menjadi lebih aware terhadap apa yang terjadi di perekonomian negeri ini, sehingga kita bisa mendiskusikan, mencari solusi, dan menelisik faktor penyebabnya,” lanjut Tiara.
Selama bincang santai, para peserta aktif membahas bagaimana mahasiswa harus mampu beradaptasi dan berinovasi menghadapi dinamika ekonomi yang terus bergerak. Isu melambatnya pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan pertama tahun ini, akibat melemahnya konsumsi rumah tangga, menjadi topik utama yang menyita perhatian.
Acara berjalan lancar dan sukses menciptakan ruang dialog yang terbuka. “Bincang santai ini benar-benar membuka wawasan kita. Diskusi seperti ini sangat bermanfaat karena kita bisa saling bertukar pendapat. Semoga ke depan kegiatan seperti ini terus diadakan,” tutur Tiara mengakhiri.
Dengan semangat kolaborasi dan kepedulian tinggi, mahasiswa FEBI IAIKU Blora membuktikan bahwa mereka siap menjadi bagian dari solusi menghadapi tantangan ekonomi bangsa.