Derap langkah pengabdian kembali menggema dari kampus IAI Khozinatul Ulum Blora. Selasa, 1 Juli 2025, Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IAIKU menggelar rapat koordinasi terakhir yang sarat semangat dan harapan. Rapat ini menjadi tonggak penting menjelang pelepasan peserta Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke-15 yang akan berlangsung pada Senin (7 Juli 2025) di Pendopo Kabupaten Blora. Sebuah momentum yang tak hanya merayakan persiapan, tetapi juga menyatukan tekad seluruh elemen kampus untuk mengabdi lebih dekat dengan masyarakat.
Tahun ini, sebanyak 200 mahasiswa 190 dari program reguler dan 10 dari program luar negeri siap diberangkatkan menuju lokasi pengabdian. Angka ini menjadi yang terbesar sepanjang sejarah KKN IAIKU, dan menjadi cermin besarnya antusiasme mahasiswa untuk menjawab panggilan pengabdian. Di balik semangat itu, LPPM bersama seluruh panitia menyiapkan segala sesuatunya secara matang: dari data peserta, perlengkapan lapangan, hingga strategi komunikasi lintas lembaga.
Sorotan utama dalam rapat kali ini adalah finalisasi administrasi peserta. Hanya satu dari 200 mahasiswa yang masih belum menyelesaikan kewajiban pembayaran, dan panitia memastikan hal tersebut akan tuntas dalam waktu dekat. Lokasi pelepasan di Pendopo Kabupaten Blora pun telah dikonfirmasi lengkap dengan perizinan resmi, serta dukungan teknis seperti sound system dan visual multimedia yang segera dieksekusi dalam beberapa hari ke depan.
Persuratan menjadi bagian krusial dalam diplomasi kelembagaan. Undangan resmi telah disiapkan dan dikirimkan kepada para tokoh penting: Bupati Blora, Kepala Bapperida, Kepala BAZNAS, Kabag KESRA, Kepala KESBANGPOL, hingga kepala dinas terkait seperti Dinas Pendidikan, Dinas Pariwisata, Dinas PMD, serta Kantor Kemenag dan BPJS Ketenagakerjaan. Undangan kepada camat dan kepala desa difasilitasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), sementara koordinasi internal kampus seperti jajaran rektorat dan dekanat ditangani langsung oleh tim pusat. Seluruh konfirmasi kehadiran akan di-follow-up melalui WhatsApp dan ditargetkan rampung paling lambat Kamis.
Tak kalah penting adalah aspek logistik yang menjadi simbol identitas peserta. Jaket KKN bagi mahasiswa sebagian besar telah tersedia, sementara jaket untuk para DPL dijadwalkan selesai pada 5 atau 6 Juli. Jaket ini akan menjadi bagian dari prosesi penyematan saat pelepasan berlangsung. Sementara itu, buku panduan KKN yang disusun secara sistematis akan didistribusikan kepada seluruh koordinator desa pada tanggal 2 Juli, sebagai pedoman utama mahasiswa selama masa pengabdian.
Untuk mendukung sisi visual dan dokumentasi, panitia tengah memproduksi konten multimedia berupa videotron dan video profil pembicara. Rangkaian acara akan dipandu oleh Dinda Nurul Alfiyah sebagai MC, dengan iringan lagu kebangsaan yang akan dipimpin oleh Siti Naelil Izzah sebagai dirigen. Tilawah pembuka dibawakan oleh Rusli Hidayat atau Ilham Farhani. Sambutan resmi akan disampaikan oleh Rektor IAIKU, dilengkapi bahan presentasi mengenai garis besar program KKN.
Tak hanya seremoni, acara ini juga akan diwarnai Dialog Kolaborasi KKN antar lembaga, yang dimoderatori langsung oleh Bapperida Kabupaten Blora. Forum ini diharapkan menjadi ruang diskusi terbuka dan reflektif tentang arah pengabdian mahasiswa dalam menjawab tantangan masyarakat hari ini. Simbolisasi akan mencapai puncaknya saat Bupati Blora menyematkan jaket KKN kepada dua perwakilan mahasiswa, yakni Ahmad Najih (putra) dan Tia Dwi Aprilianti (putri) sebuah momen yang diyakini akan menggetarkan semangat seisi ruangan.
Panitia juga telah menetapkan pembagian dana subsidi kelompok yang akan dicairkan dua hari sebelum pelepasan, dengan catatan seluruh anggota kelompok telah melunasi biaya KKN. Sedangkan untuk pembukaan KKN di lokasi desa, dijadwalkan pada tanggal 8–9 Juli 2025. Khusus Kecamatan Sambong, pembukaan akan digelar di Kantor Camat. Penandatanganan MoU antara pihak kampus dan kepala desa menjadi agenda penting dalam memperkuat legitimasi kerja sama kelembagaan di tingkat lokal. Surat MoU akan disiapkan dan dikoordinasikan oleh setiap DPL.
Sementara itu, pembagian tugas teknis seperti penataan tempat, konsumsi, daftar hadir, dokumentasi, dan penerimaan tamu sudah dibagi sesuai tanggung jawab masing-masing personel. Tim Media Center LPPM akan menjadi garda terdepan dalam mendokumentasikan setiap detik acara dan menyiapkan rilis berita resmi untuk disebarluaskan ke media kampus maupun mitra eksternal.
Rapat ditutup dengan penuh optimisme. Semua pihak menyadari, pelepasan ini bukan sekadar upacara, melainkan titik awal dari perjalanan panjang pengabdian. Para mahasiswa akan berangkat membawa semangat, ilmu, dan harapan, untuk kemudian kembali membawa pengalaman, perubahan, dan jejak kebaikan. KKN Ke-15 IAIKU Blora bukan hanya tentang menjalankan program kampus, melainkan tentang mempertemukan mimpi akademik dengan realitas sosial, serta mempererat hubungan kampus dengan masyarakat dan pemerintah daerah.
Semoga langkah awal ini menjadi pijakan kuat menuju masa depan yang lebih bermakna. Dan semoga pengabdian yang lahir dari kampus kecil di Blora ini mampu menggema luas, menebar manfaat, dan meninggalkan jejak kebaikan yang abadi.