Berita Terkini

Langkah Awal Membawa Asa: “Kiprah Kelompok 6 KKN IAI Khozinatul Ulum Blora di Desa Wisata Sambongrejo”

Selasa,( 10 Juni 2025) menjadi hari yang penuh makna bagi Kelompok 6 KKN IAI Khozinatul Ulum Blora. Dengan semangat pengabdian, mereka melangkahkan kaki ke Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Untuk melakukan Survei tempat.

Desa Sambongrejo merupakan sebuah desa yang menyimpan sejuta pesona sekaligus tantangan bagi masa depan.

Kedatangan para mahasiswa disambut hangat oleh perangkat desa dan Kepala Desa Sambongrejo, Wahono Heru Prayitno. Dalam pertemuan yang akrab itu, sang kepala desa berbagi cerita tentang dinamika kehidupan warganya.

“Perekonomian masyarakat bergerak lewat UMKM, terutama produksi tempe dan jeruk pecel. Untuk pendidikan, kami punya SD, PAUD, dan TPQ yang terus berkembang. Kegiatan keagamaan seperti Al-Berjanzi dan tahlilan juga menjadi bagian penting dari kehidupan di sini,” tuturnya.

Namun, di balik geliat positif itu, masih tersimpan ruang bagi perbaikan. Sang kepala desa dengan tulus menitipkan harapan kepada para mahasiswa. “Akan sangat bermanfaat jika KKN bisa menghadirkan bimbingan belajar untuk anak-anak. Kesadaran masyarakat akan kebersihan juga perlu ditingkatkan. Kami juga mendambakan kegiatan reboisasi agar lingkungan makin asri.”

Harapan itu disambut antusias oleh Kelompok 6 KKN. Bagi mereka, pengabdian bukan hanya soal program kerja, melainkan tentang hadir di tengah masyarakat, belajar bersama, dan meninggalkan jejak yang bermakna.

Desa Sambongrejo sendiri bukan desa biasa. Ia adalah salah satu desa wisata unggulan di Kecamatan Sambong. Di Dukuh Blimbing, terdapat Kampung Literasi Sedulur Sikep lebih dikenal sebagai Kampung Samin yang menjadi ikon kebudayaan setempat.

Di kampung ini, wisatawan tak sekadar melancong, melainkan diajak menyelami kearifan lokal. Dialog, interaksi, dan pelajaran hidup tentang kejujuran serta kesederhanaan menjadi pengalaman yang membekas di hati. Suasana hangat masyarakat Samin menghadirkan nuansa wisata yang sarat makna.

Kesenian tradisional seperti Gejog Lesung dan Drumblek turut meramaikan suasana. Kuliner khas warga Samin menggoda lidah, sementara aktivitas lain seperti belajar membatik, menikmati hamparan sawah, mengunjungi situs bersejarah, hingga berinteraksi di peternakan kambing Etawa, memperkaya pengalaman wisata.

Bagi Kelompok 6 KKN IAI Khozinatul Ulum Blora, kunjungan awal ini adalah batu loncatan. Mereka datang bukan sekadar melihat, tetapi bertekad untuk terlibat aktif menghidupkan semangat belajar, mengajak masyarakat peduli lingkungan, dan merajut kolaborasi yang membawa manfaat bagi desa.

Dengan langkah yang mantap, Kelompok 6 siap menghadirkan program-program yang tidak hanya relevan, tetapi juga menyentuh kehidupan warga. Di balik setiap kegiatan yang akan mereka lakukan, tersimpan harapan besar: agar Sambongrejo terus tumbuh sebagai desa yang berdaya, lestari, dan menginspirasi.

Pengabdian dimulai dari langkah kecil, dan hari itu, di Desa Sambongrejo, Kelompok 6 KKN IAI Khozinatul Ulum Blora telah melangkah dengan hati.