Sabtu, (12 Juli 2025 ) Semangat pengabdian kembali ditunjukkan oleh Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Khozinatul Ulum Blora. Kali ini, mereka menyambangi SD Negeri 1 Sambongrejo dalam rangka mempererat sinergi dengan dunia pendidikan dasar, sekaligus menyiapkan kolaborasi kegiatan menjelang Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang akan digelar secara serentak.
Kunjungan ini menjadi salah satu bentuk nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pendidikan dan pengajaran. Mahasiswa KKN tidak hanya datang sebagai tamu, tetapi sebagai bagian dari upaya kolektif dalam membangun atmosfer pendidikan yang inklusif, berdaya, dan menyenangkan.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menggali lebih dalam program-program yang tengah dijalankan di SDN 1 Sambongrejo, seperti program Bupati Sholawat Nariyah (SN) dan Sekolah Sisan Ngaji (SSN). Selain itu, tim KKN juga menjalin koordinasi intensif untuk pelaksanaan MPLS di tiga lembaga sekaligus SDN 1 Sambongrejo, SDN 2 Sambongrejo, dan TK Tunas Lestari yang akan dilaksanakan mulai Senin mendatang secara terpadu.
Kepala SD Negeri 1 Sambongrejo, Wurini Suci, S.Pd., menyambut baik kehadiran mahasiswa KKN dengan penuh kehangatan. Dalam sambutannya, ia mengapresiasi niat baik dan keterbukaan tim KKN untuk berkolaborasi. Ia juga menegaskan bahwa program SSN di sekolah tersebut baru saja dijalankan dan masih dalam tahap awal implementasi.
“Program SSN ini masih baru, bukunya juga baru dari KKG Guru PAI. Monggo kalau dari adik-adik KKN ada yang ingin mengajar SSN atau punya kemampuan di bidang bahasa Inggris, kami sangat terbuka. Mari kita jalin kerja sama yang baik demi kebaikan bersama selama masa KKN ini,” ujar beliau dengan antusias.
Menanggapi hal tersebut,Mohammad Fadil Selaku Ketua KKN berharap.“Semoga kehadiran kami di Sambongrejo ini bisa memberi warna baru di setiap sekolah. Kami ingin menciptakan inovasi yang membekas, bukan hanya dalam program, tetapi juga dalam semangat dan kehangatan interaksi kami dengan peserta didik,” ungkapnya.
Kunjungan ini bukan sekadar bentuk seremonial, tetapi menjadi titik mula dari kolaborasi yang lebih mendalam antara mahasiswa KKN dengan institusi pendidikan setempat. Semangat sinergi dan dedikasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dan masa depan anak desa bisa dirajut dengan tangan-tangan muda yang tulus dan berdedikasi.