Desa yang rapi bukan hanya tercermin dari jalannya yang tertata, tetapi juga dari identitas dan petunjuk arah yang memudahkan siapa saja yang datang berkunjung. Selasa (19 Agustus 2025), mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAI Khozinatul Ulum Blora mengambil langkah nyata dengan mengadakan program papanisasi di Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora.
Suasana penuh semangat tergambar sejak pagi. Para mahasiswa tampak menyiapkan papan nama Ketua RW/RT lengkap dengan nomor di setiap dukuh, mulai dari Blimbing, Sawur, Ngawenan, Mejurang, hingga Kalimiri. Papan-papan itu bukan sekadar penanda, melainkan simbol keteraturan administrasi dan kebersamaan antarwarga.
“Papan nama ini diharapkan memudahkan masyarakat untuk saling mengenal dan mengingat, sekaligus memperkuat rasa kebersamaan di setiap dukuh,” ungkap Mohammad Fadil selaku ketua KKN Desa Sambongrejo yang turut terjun dalam kegiatan tersebut.
Tak berhenti sampai di situ, papanisasi juga menyentuh aspek vital lain: penunjuk arah jalan. Di berbagai tikungan, pertigaan, dan perempatan, mahasiswa memasang plang petunjuk agar siapa pun yang melintas tidak lagi kebingungan. Bahkan, papan nama Mushola Al-Qosim di Dukuh Kalimiri kini berdiri kokoh, menjadi penanda sekaligus pengingat akan pentingnya tempat ibadah bagi masyarakat desa.
Kegiatan sederhana ini ternyata menyimpan makna besar. Dengan papan nama dan petunjuk arah, Desa Sambongrejo seakan memberi sambutan hangat bagi siapa saja yang datang, baik wisatawan, pendatang, maupun warga luar desa. Desa yang dulunya rawan salah arah, kini mulai menata diri menjadi ruang hidup yang ramah dan mudah diakses.
Program papanisasi ini menjadi bukti nyata bahwa mahasiswa KKN tidak hanya hadir untuk belajar, tetapi juga meninggalkan jejak kebermanfaatan. Dukungan Ketua RW/RT dan partisipasi masyarakat menjadikan kegiatan ini lebih hidup, seolah setiap papan yang terpasang adalah hasil gotong royong dan harapan bersama.
“Terima kasih untuk seluruh pihak yang terlibat. Semoga papanisasi ini bisa dijaga dan dimanfaatkan sebaik-baiknya, demi keteraturan dan kemajuan Sambongrejo,” tutup pernyataan Mohammad Fadil Ketua KKN Desa Sambongrejo dengan penuh syukur.
Kini, papan-papan itu bukan hanya sekadar kayu dan cat. Ia adalah tanda arah, penanda kebersamaan, dan pengikat identitas desa yang sedang merangkai masa depannya.