Langkah penuh kepedulian dan semangat kebersamaan ditunjukkan Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Blora dalam kegiatan Turun ke Bawah (Turba) pada Ahad (15 Juni 2025). Turba kali ini menyasar Zona 4 dan 5, meliputi Pimpinan Anak Cabang Jati, Randublatung, Kradenan, Kedungtuban, Cepu, hingga Sambong. Dengan semangat menyapa dan merangkul, kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat ikatan perjuangan dari cabang hingga ranting.
Sejak pagi, para pengurus cabang hadir dengan wajah penuh antusias, menyapa hangat para kader yang telah menanti dengan semangat membara. Bukan sekadar kunjungan seremonial, Turba IPNU-IPPNU Blora benar-benar menjadi ruang dialog penuh keakraban. Aspirasi, kritik membangun, hingga untaian harapan dari para kader di tingkat bawah mengalir deras tanpa sekat.
Ketua PC IPPNU Blora, Novita Khosiatul Absoriyah, menyampaikan bahwa turba ini adalah wujud nyata perhatian dan kasih sayang Pimpinan Cabang kepada para kader yang menjadi ujung tombak di masyarakat.
“Turba ini bukan hanya kegiatan rutin organisasi. Ini adalah bentuk cinta kami untuk para pejuang di tingkat anak cabang dan ranting. Kami hadir untuk mendengar, memahami, dan memberi semangat baru. Kritik, saran, serta curahan hati dari para kader adalah bahan bakar kami di cabang untuk terus berbenah dan berjuang bersama. Semangat kalian adalah nyawa organisasi ini,” ungkap Novita dengan suara yang menggugah hati.
Wakil Ketua I Bidang Organisasi PC IPPNU Blora, Silfi Sriatun, turut menegaskan makna mendalam dari kegiatan ini. Bagi Silfi, turba bukan hanya program kerja, tetapi jembatan hati antara cabang dan anak cabang.
“Turba ini menjadi media komunikasi dua arah. Kami ingin mendengar langsung suara kader, memastikan bahwa setiap program cabang benar-benar menyentuh kebutuhan di lapangan. Kami ingin IPNU-IPPNU hadir sebagai rumah bersama yang mengayomi, mendampingi, dan terus bergerak seiring langkah para kadernya,” tutur Silfi dengan penuh kehangatan.
Selain menjadi ajang silaturahmi dan dialog, kegiatan turba juga diisi dengan pemaparan program kerja cabang, pemantapan administrasi organisasi, pembekalan kaderisasi, hingga pengelolaan media digital sebagai salah satu ikhtiar menghadapi tantangan era modern. Setiap sesi berlangsung dinamis, dengan para peserta aktif berdiskusi, bertanya, dan berbagi pengalaman.
Di akhir acara, suasana haru menyelimuti saat seluruh peserta berfoto bersama. Senyum tulus mengembang, genggaman tangan erat mengukir pesan persatuan, dan pancaran mata penuh tekad seakan mengisyaratkan: perjuangan IPNU-IPPNU Blora akan terus menyala, dari pelosok desa hingga ke puncak cabang. Turba ini bukan sekadar perjalanan, melainkan langkah bersama menjemput masa depan organisasi yang lebih kuat, solid, dan bermakna.