Berita Terkini

Sinergi Membangun Desa: Kordes KKN IAI Khozinatul Ulum Siapkan Langkah Nyata Bersama BAZNAS dan Bupati Blora.

Semangat pengabdian dan kolaborasi lintas sektor mewarnai konsolidasi para Koordinator Desa (Kordes) Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAI Khozinatul Ulum Blora yang digelar pada Senin, 21 Juli 2025 di Kediaman Posko KKN Kelompok 6 yang terletak di Dukuh Blimbing, Desa Sambongrejo,Kecamatan Sambong, Blora. Dalam forum ini, mahasiswa tak hanya berkumpul untuk membahas agenda teknis, tetapi juga menyusun langkah nyata yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat desa. Dua program unggulan menjadi sorotan utama: pengajuan Proposal Kolektif BAZNAS dan persiapan agenda “Ngopi Bareng Bupati”.

Usulan Proposal Kolektif BAZNAS menjadi salah satu inisiatif strategis yang digagas secara serentak oleh seluruh kordes di bawah koordinasi Korcam. Masing-masing desa KKN diarahkan menyusun Rencana Anggaran Biaya (RAB) senilai Rp 2 juta yang disesuaikan dengan kebutuhan spesifik desa mereka, mulai dari kebutuhan fasilitas, program pemberdayaan, hingga pengadaan alat pendukung kegiatan. Proposal ini menjadi jembatan untuk menggugah kepedulian BAZNAS terhadap pengembangan desa secara lebih terstruktur. Batas waktu pengumpulan RAB ditetapkan pada Kamis, 24 Juli 2025, dan pengiriman proposal akan difasilitasi oleh Korcam bersama perwakilan kordes, yang dalam hal ini diwakili oleh Desa Temengeng.

Sementara itu, agenda yang tak kalah menarik dan sarat makna adalah rencana “Ngopi Bareng Bupati” sebuah ruang dialog terbuka antara mahasiswa KKN dengan Bupati Blora. Kegiatan ini diharapkan menjadi ajang sinergi ide dan solusi dari mahasiswa yang terjun langsung ke masyarakat desa. Setiap kordes diminta untuk melakukan pemetaan permasalahan di wilayah tugas mereka masing-masing, disertai dengan tawaran solusi konkret yang realistis dan aplikatif. Dengan pendekatan ini, mahasiswa hadir bukan hanya sebagai pengamat, tetapi sebagai mitra perubahan yang memahami denyut nadi kehidupan desa.

Pelaksanaan agenda bersama bupati direncanakan pada akhir Juli 2025. Untuk lokasi kegiatan, Desa Temengeng menjadi salah satu opsi kuat karena memiliki urgensi dan kesiapan sebagai tuan rumah. Namun demikian, wilayah lain seperti Kedungtuban, Jepon, maupun Randublatung juga dipersilakan mengusulkan tempat jika dirasa strategis dan mampu mengangkat isu lokal yang relevan. Semakin banyak daerah yang terlibat, semakin luas pula jangkauan manfaat kegiatan ini.

Menariknya, kegiatan ini juga membuka ruang sinergi di luar ranah pemerintahan. Jika terdapat kebutuhan dari masing-masing desa untuk menjalin kerja sama dengan dinas atau lembaga non-pemerintah, hal tersebut dapat difasilitasi sesuai kebijakan dan kepentingan lokal. Inilah bentuk nyata pengabdian mahasiswa yang tidak hanya berorientasi pada program, tetapi juga pada keberlanjutan hasil dan kolaborasi jangka panjang.

Konsolidasi ini mencerminkan komitmen kuat mahasiswa KKN IAI Khozinatul Ulum Blora dalam menyatu dengan denyut kehidupan desa. Melalui strategi, empati, dan aksi nyata, mereka tidak sekadar menjalankan tugas kampus, melainkan turut mengukir jejak perubahan dari desa untuk Indonesia.