Berita Terkini

Warna-Warni Masa Depan: Mahasiswa KKN IAIKU Blora Tanamkan Kreativitas Anak Lewat Pelatihan Mewarnai.

Rabu (6 Agustus 2025) Di sebuah ruang kelas sederhana SD Negeri 1 Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pagi itu tak seperti biasanya. Tawa riang dan semangat belajar menyatu dalam goresan warna-warni. Anak-anak kelas 4 larut dalam kegiatan Pelatihan Mewarnai yang digagas mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora. Sebuah kegiatan yang tak hanya membangkitkan kreativitas, tetapi juga membukakan jendela harapan bagi masa depan mereka.

Dengan krayon di tangan dan lembar gambar bertema alam di depan mata, anak-anak begitu antusias mengikuti jalannya pelatihan. Mereka tidak sekadar mewarnai gambar, tapi juga sedang belajar mengenal dunia dengan cara yang menyenangkan dan mendalam. Setiap warna yang mereka pilih adalah ekspresi dari cara berpikir, rasa, dan imajinasi yang terus berkembang.

Yusron Ridho, Koordinator Divisi Pendidikan KKN Desa Sambongrejo, menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan sekadar kegiatan mengisi waktu luang, melainkan sebuah strategi pendidikan yang mengintegrasikan aspek motorik, kognitif, dan emosional anak.

“Mewarnai bukan hanya tentang memilih warna, tapi tentang mengenal diri sendiri dan keberanian untuk mengekspresikannya. Anak-anak kita perlu ruang untuk itu. Maka pelatihan ini hadir sebagai wadah tumbuhnya kreativitas dan minat literasi sejak usia dini. Mereka adalah tunas-tunas bangsa yang harus kita pupuk dengan cinta dan pendekatan yang menyenangkan,” ungkapnya.

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 10.00 WIB ini digelar di ruang kelas 4, dengan target peserta siswa kelas 4 SDN 1 Sambongrejo. Meski sederhana, suasana kelas berubah menjadi panggung imajinasi. Setiap anak sibuk dengan warna-warna pilihannya ada yang memulas langit dengan senja cerah, menggambar gunung biru menjulang, atau menambahkan matahari bersinar terang di balik awan.

Ibu Haryati, S.Pd., selaku wali kelas 4, menyambut kegiatan ini dengan penuh syukur dan bangga. Ia melihat sendiri bagaimana kegiatan ini membangkitkan semangat dan keceriaan anak-anak didiknya.

“Anak-anak ini adalah harapan bangsa. Di tangan kecil mereka, masa depan negeri ini dibentuk. Saya sangat bersyukur atas kehadiran adik-adik mahasiswa KKN yang membawa semangat baru ke sekolah kami. Kegiatan ini bukan hanya memperkaya pengalaman anak-anak, tetapi juga membantu mereka menemukan cara mengekspresikan diri dan membangun rasa percaya diri,” tuturnya haru.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini sangat berdampak positif, tak hanya dalam aspek pendidikan, tetapi juga emosional dan sosial anak-anak. Ia berharap ke depan, lebih banyak kolaborasi antara dunia kampus dan sekolah dasar yang mampu menjembatani harapan anak-anak desa terhadap pendidikan yang lebih hidup dan menyenangkan.

Hari itu, bukan hanya kertas gambar yang dipenuhi warna, tetapi juga hati anak-anak yang dipenuhi semangat. Dan di antara guratan krayon yang sederhana, terselip harapan-harapan besar bahwa dari ruang kelas desa, generasi masa depan yang kreatif, tangguh, dan penuh imajinasi sedang tumbuh dengan indah.

Inilah bukti, bahwa mewarnai bukan hanya aktivitas ringan, tetapi gerakan kecil yang mengubah cara pandang anak terhadap dunia. Sebab dari selembar gambar dan sekotak krayon, sebuah peradaban masa depan bisa mulai digoreskan.