Desaku

Sambongrejo: Pesona Desa Wisata UMKM, Warisan Samin, dan Harmoni yang Membumi

Di tengah riuhnya zaman dan derasnya arus modernitas, masih ada tempat yang mampu menjadi oase ketenangan, ruang refleksi, dan sumber inspirasi. Tempat itu bernama Desa Sambongrejo, sebuah desa yang terletak di Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Bukan sekadar desa biasa, Sambongrejo adalah wajah asli Indonesia yang memadukan budaya, alam, kearifan lokal, dan geliat ekonomi kreatif dalam satu tarikan napas.

Desa ini menjadi bukti nyata bahwa kemajuan tidak selalu datang dari gedung tinggi atau pusat kota, tetapi bisa tumbuh dari rumah-rumah sederhana yang dipenuhi semangat warga yang tak pernah padam. Di Sambongrejo, kita bisa menyaksikan bagaimana budaya lokal tidak ditinggalkan, melainkan diangkat menjadi kekuatan utama dalam membangun ekonomi desa—lewat UMKM yang orisinil, produk unggulan yang berkualitas, dan destinasi wisata yang membumi namun menggugah hati.

Sebut saja Joyo Farm, sebuah green house modern yang menghasilkan tiga varian melon unggulan: Legita, Kinanti, dan Hami. Rasanya manis alami, teksturnya lembut dan segar, semuanya dipetik langsung dari tanah desa yang diberkahi. Melon dari Joyo Farm bukan sekadar buah, tetapi buah dari kerja keras dan cinta petani lokal terhadap alam dan profesinya. Setiap gigitan bukan hanya menyegarkan, tetapi menyampaikan pesan: desa juga bisa berkualitas dan berkelas.

Lalu ada Berkah Annaba, pelopor produk herbal yang meracik alam menjadi ramuan kesehatan modern. Teh bunga rosella yang segar, bubuk kelor penambah stamina, bunga telang berwarna biru memukau, hingga daun meniran yang terkenal sebagai jamu peningkat imunitas—semuanya adalah bukti bahwa Sambongrejo tidak hanya mengolah tanah, tapi juga merawat warisan leluhur dalam bentuk yang bisa dikemas dan dikirim hingga ke kota-kota besar.

Di sisi lain, Tempe Godong Jati Mbah Kartini menyuguhkan cita rasa otentik tempe tradisional yang dibungkus dengan daun jati, bukan plastik. Tempe ini bukan produk instan, melainkan kisah panjang selama 25 tahun yang diwariskan dari generasi ke generasi. Wangi daun jatinya menghadirkan kenangan masa lalu, dan kelezatannya menegaskan bahwa kearifan kuliner lokal tak pernah lekang oleh waktu.

Tidak ketinggalan Batik Kembangrejo, hasil karya ibu-ibu PKK Desa Sambongrejo. Mereka tidak hanya membatik motif, tapi membatik harapan, membatik kebanggaan, dan membatik masa depan yang penuh warna. Lewat goresan canting dan cap, mereka menyulam identitas Blora ke dalam kain. Batik tulis maupun cap mereka bawa sebagai simbol kekuatan perempuan desa yang kini berdiri tegak sebagai penggerak ekonomi lokal.

Dan siapa sangka, olahan sederhana seperti Sale Pisang bisa menjadi primadona yang menyatukan cita rasa dan semangat gotong royong? Dibuat oleh para ibu PKK dan UMKM desa, sale pisang ini bukan sekadar camilan—ia adalah wujud kerja kolektif untuk mendongkrak ekonomi dan mengenalkan Sambongrejo lewat manisnya rasa lokal.

Namun, yang membuat Desa Sambongrejo benar-benar berbeda adalah napas budaya dan filosofi hidup yang diwariskan masyarakat Sedulur Sikep—yang lebih dikenal sebagai Samin. Di Kampung Literasi Samin Dukuh Blimbing, wisatawan tak hanya datang untuk melihat, tetapi juga untuk mendengar, berdialog, dan belajar langsung dari masyarakat yang menjunjung tinggi kejujuran, kesederhanaan, dan kesetaraan. Kampung ini bukan sekadar tempat tinggal, tetapi cermin kehidupan yang penuh nilai-nilai luhur.

Kesenian seperti Gejog Lesung dan Drumblek, kuliner khas samin, aktivitas membatik, melihat sawah yang membentang hijau, hingga bermain bersama kambing etawa—semuanya menjadi bagian dari pengalaman wisata yang tidak bisa dibeli di tempat lain. Ini bukan sekadar tempat untuk swafoto, tetapi tempat untuk menyelami jiwa. Tempat untuk kembali kepada akar, kepada jati diri.

Desa Sambongrejo adalah bukti nyata bahwa desa bukanlah bayangan kota, tapi wajah Indonesia yang sesungguhnya. Sebuah wajah yang ramah, jujur, hangat, dan kaya akan potensi. Dari UMKM-nya yang unggul, wisata budayanya yang memikat, hingga kearifan lokal yang terus dijaga—Sambongrejo telah menjelma menjadi magnet baru bagi siapa saja yang rindu akan ketulusan hidup dan keaslian budaya.

Jadi, jika Anda ingin merasakan wisata yang lebih dari sekadar hiburan, datanglah ke Sambongrejo. Nikmati produk lokalnya, rasakan keramahan warganya, dan pulanglah dengan hati yang lebih penuh. Karena di sini, setiap jengkal tanahnya menyimpan cerita, setiap senyum warganya menyimpan pelajaran, dan setiap produknya menyimpan semangat untuk terus maju bersama.

Sambongrejo bukan hanya tempat untuk dikunjungi—ia adalah kisah yang layak untuk terus diceritakan.