Rabu, (11 Juni 2025) menjadi hari yang akan terus dikenang dalam sejarah Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora. Suasana haru dan bangga menyelimuti kampus ketika kabar menggembirakan itu resmi diterima: Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) berhasil meraih akreditasi “Baik Sekali” dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (Lamdik), sebagaimana tercantum dalam SK No. 721/SK/LAMDIK/Ak/S/VI/2025. Pencapaian ini merupakan lompatan besar dari status sebelumnya yang masih berpredikat “Baik”.
Di balik angka dan dokumen resmi itu, tersembunyi kisah perjuangan panjang, kerja keras tanpa pamrih, serta doa yang tak putus dari seluruh keluarga besar FITK. Capaian ini bukan sekadar simbol administratif, tetapi menjadi bukti nyata bahwa semangat kolaborasi dan integritas dalam membangun mutu pendidikan Islam mampu melahirkan prestasi membanggakan.
Dekan FITK, Arim Irsyadulloh Albin Jaya, M.Pd., menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh pihak yang telah terlibat. Dalam sambutannya, ia tak kuasa menyembunyikan rasa bangga dan syukurnya atas kerja keras kolektif yang melibatkan pimpinan prodi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, alumni, serta dukungan luar biasa dari masyarakat dan lembaga mitra.
“Alhamdulillah, akreditasi ‘Baik Sekali’ untuk Prodi PAI adalah capaian yang sangat membanggakan. Ini menjadi wujud nyata komitmen kita bersama dalam menjaga dan meningkatkan mutu pendidikan Islam,” tuturnya penuh haru.
Namun, menurut Arim Irsyadulloh, pencapaian ini bukanlah garis finish. Ia justru melihatnya sebagai titik tolak menuju capaian-capaian yang lebih tinggi. Ia mengajak seluruh sivitas akademika untuk tidak larut dalam euforia, melainkan menjadikan momen ini sebagai energi baru untuk melompat lebih tinggi, memperkuat inovasi akademik, memperbaiki tata kelola, dan memberikan layanan terbaik bagi mahasiswa dan masyarakat.
Lebih lanjut, semangat kemajuan itu tak hanya berhenti di Prodi PAI. FITK juga menatap masa depan cerah untuk dua prodi lainnya: Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD). Arim menyampaikan harapannya dengan optimis bahwa kedua prodi ini akan segera menyusul, bahkan berpotensi langsung melompat menuju akreditasi “Unggul”.
“Kami optimis dan terus mendorong agar Prodi PGMI dan PIAUD segera menyusul. Bahkan kami berharap dan berdoa, semoga keduanya bisa langsung melompat menuju akreditasi ‘Unggul’. Kami yakin, dengan semangat, kerja keras, dan sinergi seperti yang telah ditunjukkan oleh Prodi PAI, itu bukan sesuatu yang mustahil,” ujarnya penuh semangat.
Tak hanya berhenti pada urusan akreditasi, Arim juga membocorkan rencana besar yang kini mulai disiapkan oleh FITK: pengajuan pembukaan Program Studi Magister (S2) Pendidikan Agama Islam. Langkah strategis ini diambil sebagai jawaban atas kebutuhan masyarakat terhadap pendidikan tinggi yang bermutu, relevan, dan berpijak pada nilai-nilai Islam yang moderat dan progresif.
Dengan predikat “Baik Sekali” yang kini disandang, Prodi PAI IAIKU Blora meneguhkan diri sebagai program studi unggulan. Tak hanya unggul dalam akademik, tapi juga dalam spirit pembinaan karakter, wawasan keislaman yang moderat, dan pengabdian yang tulus untuk umat dan bangsa.
Hari ini, cahaya prestasi itu menerangi jalan masa depan FITK. Ia menjadi bukti bahwa kerja keras tidak pernah mengkhianati hasil. FITK IAIKU Blora kini berdiri lebih percaya diri menatap masa depan dengan semangat baru, siap menulis sejarah baru sebagai pelopor pendidikan Islam yang unggul, adaptif, dan berdaya saing di tingkat nasional bahkan internasional.
