Sabtu (16 Agustus 2025), suasana halaman SD Negeri 4 Sambongrejo tampak berbeda dari biasanya. Ratusan tawa anak-anak pecah riang ketika Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) IAI Khozinatul Ulum Blora menghadirkan serangkaian kegiatan edukatif dan inspiratif. Dari penanaman bibit pohon hingga pelatihan mewarnai, permainan edukasi, serta ecoprint, semua berlangsung penuh semangat dan antusiasme.
Kepala SD Negeri 4 Sambongrejo, Tridodok Suriatiningsih, S.Pd, menyambut baik kehadiran mahasiswa yang ikut menebarkan keceriaan sekaligus ilmu baru bagi para siswanya. “Sudah bagus, memotivasi anak-anak. Mereka sangat senang, bisa menambah wawasan tentang ecoprint dan mewarnai. Kakak-kakaknya sangat ramah. Harapannya ke depan lebih antusias lagi di bidang pendidikan, sehingga anak-anak semakin maju, kreatif, dan cerdas. Dari kegiatan ini, daya pikir mereka bisa terasah, tidak buta warna, bahkan lebih menyukai mewarnai,” ungkapnya dengan penuh harapan.
Kegiatan yang digelar tidak hanya sekadar mengisi waktu belajar, tetapi juga menghidupkan nilai-nilai penting dalam pendidikan karakter dan kepedulian lingkungan. Yusron Ridho, selaku Koordinator Pendidikan KKN Desa Sambongrejo, menegaskan bahwa setiap aktivitas hari itu sarat makna. “Menanam pohon berarti menanam harapan, menanam masa depan yang lebih hijau dan lestari. Dari satu bibit kecil akan tumbuh pohon rindang yang kelak memberi oksigen, keteduhan, serta manfaat bagi generasi mendatang,” ujarnya.
Lebih lanjut, Yusron menambahkan, pelatihan mewarnai untuk kelas 1 dan 2, permainan edukasi untuk kelas 3 dan 4, serta pelatihan ecoprint untuk kelas 5 dan 6, menjadi ikhtiar bersama membangun kreativitas, keceriaan, dan kecerdasan siswa. “Anak-anak yang kita bimbing hari ini adalah generasi emas, calon pemimpin bangsa. Dengan memberi pengalaman yang bermakna, kita tidak hanya mengajar, tetapi juga menginspirasi mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang cerdas, berakhlak mulia, serta peduli terhadap alam dan sesama,” tuturnya.
Kegiatan ini mendapat dukungan penuh dari para guru dan mahasiswa yang bahu-membahu mendampingi jalannya pelatihan. Selain memberikan pengalaman belajar yang menyenangkan, kegiatan ini juga menanamkan nilai kepedulian terhadap lingkungan sekaligus memperkuat karakter anak sejak dini.
Di akhir kegiatan, semangat gotong royong dan harapan bersama terajut indah. Mahasiswa, guru, dan siswa meninggalkan jejak pembelajaran yang bukan hanya sekadar pengetahuan, melainkan juga inspirasi untuk terus menjaga bumi dan mengasah kreativitas.
“Semoga usaha ini menjadi amal jariyah dan membawa keberkahan bagi dunia pendidikan, khususnya di Desa Sambongrejo,” pungkas Yusron.
