Blora, 11 Februari 2025 – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Bambu Runcing turut serta dalam acara sarasehan Bela Negara yang diselenggarakan oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Blora. Kegiatan tersebut digelar di Resto Djoglo Bangkle, Kecamatan Blora, dengan tema “Peran Organisasi Kepemudaan dalam Mewujudkan Bela Negara.”Acara ini dihadiri oleh berbagai organisasi mahasiswa, antara lain Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Blora. Kepala Staf Kodim 0721/Blora, Mayor Inf Bani, bertindak sebagai pemateri dalam acara tersebut. Dalam pemaparannya, Mayor Inf Bani menyampaikan pentingnya penguatan ideologi Pancasila, karakter kebangsaan, serta kesadaran tentang Bela Negara.Mayor Bani menjelaskan bahwa Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga negara yang dilandasi kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945. Bela Negara, ujarnya, sangat krusial dalam menjamin kelangsungan hidup bangsa dan negara.Ia juga menyampaikan lima nilai dasar Bela Negara, yaitu: cinta tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara, keyakinan terhadap Pancasila sebagai ideologi negara, kesediaan untuk berkorban demi bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan dasar dalam Bela Negara.Selain itu, Mayor Bani menekankan pentingnya wawasan kebangsaan bagi mahasiswa agar mereka lebih memahami sejarah, silsilah, dan budaya bangsa Indonesia. Dengan pemahaman ini, diharapkan generasi muda dapat menjaga dan melestarikan nilai-nilai perjuangan bangsa serta mengabdikan diri untuk kemajuan negara.”Melalui pembekalan wawasan kebangsaan ini, kita berharap mahasiswa dapat terpanggil untuk Bela Negara dan membentuk karakter pribadi yang siap mengabdikan diri untuk bangsa dan negara,” tutup Mayor Inf Bani.Pada kesempatan yang sama, Ketua PMII Komisariat Bambu Runcing, Sahabat Al, mengungkapkan pentingnya kegiatan sarasehan ini. Menurutnya, sarasehan Bela Negara bagi organisasi kepemudaan, khususnya mahasiswa, merupakan kegiatan yang sangat positif dan strategis. Mahasiswa, sebagai agen perubahan, memiliki peran vital dalam menjaga persatuan, kesatuan, serta memperkuat nilai-nilai kebangsaan.”Melalui kegiatan ini, mahasiswa dapat lebih memahami konsep Bela Negara dalam konteks kekinian. Bela Negara bukan hanya terbatas pada aspek pertahanan fisik, tetapi juga mencakup ideologi, budaya, ekonomi, dan ketahanan sosial bangsa. Diskusi dalam sarasehan ini juga bisa menjadi ajang untuk meningkatkan wawasan kebangsaan, memperkuat sikap kritis terhadap tantangan nasional, serta menumbuhkan rasa cinta tanah air dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Sahabat Al.Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga dapat menjadi wadah bagi mahasiswa untuk membangun jejaring dengan berbagai organisasi kepemudaan lainnya, bertukar gagasan, dan menyusun strategi untuk kontribusi nyata dalam membangun Indonesia yang lebih maju. Dengan demikian, sarasehan Bela Negara bukan hanya sekadar kegiatan seremonial, tetapi juga momentum bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan nilai-nilai kebangsaan dalam kehidupan akademik dan sosial mereka.Pawarta: Yusron Ridho Nurfatoni
PMII Komisariat Bambu Runcing Hadiri Sarasehan Bela Negara di Blora
