Rabu,( 25 Juni 2025 ) menjadi titik cahaya baru bagi mahasiswa IAI Khozinatul Ulum Blora. Auditorium kampus berubah menjadi ruang belajar penuh semangat dan kreativitas saat Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) PGMI menggelar Pelatihan Canva sebagai Media Pembelajaran dengan mengusung tema penuh makna:“Inovasi Media Pembelajaran Digital sebagai Eksplorasi untuk Edukator Muda di Era Digital.”
Kegiatan ini menghadirkan Maimanatul Muna sebagai narasumber utama, dengan moderator Siti Nihlatun Nafi’ah yang memandu jalannya acara secara hangat dan bersahaja. Hadir dalam kesempatan tersebut Kaprodi PGMI Armiya Nur Lailatul Izza, M.Pd., Sekretaris Prodi Cahya Amelia Chusna, M.Pd., serta perwakilan dari SEMA, DEMA, HMPS dan UKM. Kebersamaan mereka menjadi saksi tumbuhnya tekad dan semangat baru di tengah para calon pendidik bangsa.
Dalam sambutan pembuka, Ketua Panitia Alisa Azzahra menyampaikan ungkapan terima kasih yang tulus. Ia tak mampu menyembunyikan haru saat berkata, “Pelatihan ini kami selenggarakan dari hati, untuk masa depan yang lebih cerah. Terima kasih kepada semua yang telah hadir dan membantu, serta mohon maaf bila ada kekurangan. Semoga dari ruangan ini, lahir langkah-langkah kecil yang akan membawa perubahan besar.”
Ketua HMPS PGMI, Tsania Aulia Putri, pun menambahkan sentuhan emosional pada kegiatan ini. Ia menyampaikan bahwa pelatihan ini bukan hanya sebatas agenda formalitas, melainkan bagian dari panggilan nurani untuk menjawab tantangan zaman.
“Di era yang serba digital ini, kita tidak bisa lagi hanya mengandalkan metode lama. Guru harus jadi penjelajah kreativitas, bukan sekadar pengisi papan tulis. Canva bukan hanya alat bantu, tapi media untuk menyentuh hati siswa, untuk membuat pembelajaran terasa hidup dan membekas,” ucapnya penuh semangat.
Dalam penyampaian materinya, Maimanatul Muna tak hanya membagikan ilmu, tapi juga menghidupkan harapan. Ia mengenalkan berbagai fitur Canva for Education yang dapat dimanfaatkan oleh para pendidik mulai dari desain presentasi, video pembelajaran, komik edukatif, hingga teka-teki silang untuk asesmen interaktif.
“Media pembelajaran yang baik bukan hanya yang menarik, tetapi yang bisa menyampaikan pesan dengan jiwa. Canva membantu kita merancang pelajaran yang tidak hanya masuk ke kepala siswa, tapi juga ke hati mereka,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Sesi praktik menjadi momen paling hidup. Suasana auditorium berubah menjadi ruang kreativitas. Para peserta tampak antusias merancang slide, memilih ilustrasi, merangkai warna, dan menambahkan unsur interaktif dalam bahan ajar yang mereka buat. Senyum, tawa, dan kekaguman menyelimuti ruangansemua larut dalam proses mencipta yang menyenangkan.
Kaprodi PGMI, Armiya Nur Lailatul Izza, M.Pd., memberikan pesan inspiratif yang menggugah. Ia menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal PPL bagi mahasiswa semester VI.
“Bawalah ilmu hari ini ke ruang-ruang kelas. Jadilah guru yang mampu membuat siswa betah belajar, yang mengubah kelas menjadi tempat yang dirindukan. Kita butuh guru yang tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga hangat secara emosional,” tuturnya dengan lembut.
Acara ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Ketua HMPS kepada pemateri, sebagai simbol apresiasi atas ilmu dan semangat yang telah dibagikan. Foto bersama menjadi penutup yang manis, menyimpan kenangan sekaligus menandai awal dari perjalanan baru.
Pelatihan ini bukan sekadar kegiatan satu hari. Ia adalah pijakan awal menuju generasi pendidik yang lebih adaptif, kreatif, dan menyentuh. Dari balik layar Canva, kini para mahasiswa PGMI telah melihat bahwa mengajar bukan hanya soal menyampaikan pelajaran, tapi juga menyalakan harapan, satu desain, satu cerita, dan satu senyuman dalam setiap langkahnya.
