Dunia akademik kembali digugah oleh gagasan segar dari Prof. Dr. Abdul Mufid, Lc., M.S.I., Dekan Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Khozinatul Ulum Blora. Pada Rabu (7/5/2025), beliau tampil sebagai narasumber dalam Konsorsium Program Studi Ilmu Hadis yang digelar Fakultas Ushuluddin UIN Sunan Kudus secara virtual melalui Zoom Meeting.
Mengusung tema besar “Mengintegrasikan Nilai-Nilai Hadis dalam Kehidupan Modern”, Prof. Mufid menyajikan materi bertajuk “Maqāṣid al-Ḥadīth/as-Sunnah: Pendekatan Kontekstual dalam Mengintegrasikan Hadis/Sunnah ke Dalam Realitas Kontemporer”. Dalam paparannya, ia mengajak para akademisi dan peserta untuk tidak terjebak pada pemahaman tekstual semata dalam melihat hadis, melainkan menggali nilai-nilai maqāṣidī yang terkandung di dalamnya.
“Integrasi nilai-nilai hadis dalam kehidupan modern tidak dapat dilakukan hanya dengan pendekatan literal semata. Diperlukan keberanian intelektual untuk menafsirkan hadis secara kontekstual, dengan tetap menjaga otentisitas dan kehormatan sumber-sumber utama ajaran Islam,” tegas Prof. Mufid dalam forum tersebut.
Menurutnya, pendekatan maqāṣidī sangat krusial dalam merespons tantangan zaman yang semakin kompleks, seperti pluralitas masyarakat, modernitas, serta dinamika sosial-keagamaan umat Islam. Pendekatan ini menjadi jembatan antara pesan profetik Rasulullah SAW dengan realitas hidup kekinian yang terus berubah.
Acara ini pun menjadi ruang ilmiah penting bagi para dosen, peneliti, dan mahasiswa lintas kampus dalam memperkuat metodologi ilmu hadis. Tidak hanya sebagai forum ilmiah, konsorsium ini turut membuka cakrawala baru dalam pengembangan studi hadis yang progresif dan kontekstual.
Keterlibatan Prof. Abdul Mufid dalam forum nasional ini mencerminkan peran aktif Fakultas Ushuluddin Institut Agama Islam Khozinatul Ulum Blora dalam percaturan intelektual di tingkat nasional. Kehadirannya menjadi bukti bahwa kampus-kampus daerah juga memiliki sumbangsih besar dalam menyemai wacana keilmuan Islam yang solutif dan relevan dengan zaman.
