Jumat (25/7/2025) Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam (IAI) Khozinatul Ulum Blora menggelar aksi nyata peduli lingkungan di Waduk Kedung Brungun, Dukuh Blimbing, Desa Sambongrejo, Kecamatan Sambong.Kegiatan yang dimulai pukul 15.00 WIB ini meliputi penanaman ratusan bibit pohon dan penyebaran ribuan benih ikan nila.
Aksi peduli lingkungan ini disambut hangat oleh Kepala Desa, perangkat desa, hingga warga yang dengan penuh antusias turut hadir dan bergotong royong di tepian waduk. Sekitar 100 bibit pohon di antaranya kelengkeng, mangga (pelem), kepoh, nangka, ringin, dan Mindik ditanam dengan harapan besar akan masa depan desa yang lebih hijau. Tak hanya itu, 1.500 benih ikan nila turut ditebar ke dalam waduk sebagai bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan lokal.
Kegiatan ini tidak berhenti sampai di situ. Rencananya, esok hari akan dilakukan penanaman tambahan sebanyak 130 pohon lagi, disertai penyebaran 500 benih ikan, serta 1.000 benih tambahan yang akan ditebar ke dalam waduk yang terletak di Dukuh Sawur, Desa Sambongrejo.
Kepala Desa Sambongrejo, Wahono Heru Prayitno, menyampaikan rasa terima kasih yang tulus dan harapan besar atas terlaksananya kegiatan ini.
“Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Desa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada mahasiswa KKN dari IAI Khozinatul Ulum Blora. Ini bukan sekadar kegiatan seremonial, tapi langkah nyata menyelamatkan masa depan lingkungan kita. Pohon-pohon ini kelak akan menjadi peneduh, penghasil oksigen, dan penjaga ekosistem. Benih ikan yang ditebar juga mudah-mudahan berkembang dan memberi manfaat ekonomi serta pangan bagi warga kami.”
Ia juga menyoroti semangat gotong royong antara mahasiswa dan warga desa yang dianggap sebagai potret ideal kolaborasi lintas generasi.
“Saya bangga melihat semangat mahasiswa yang datang bukan hanya belajar dari masyarakat, tapi juga membawa ilmu dan semangat perubahan. Ini patut dijadikan teladan,” ujarnya.
Senada dengan itu, Mohammad Fadhil, selaku Koordinator Desa (Kordes) KKN Sambongrejo, menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah bentuk nyata kontribusi mahasiswa untuk desa.
“Alhamdulillah kegiatan penanaman dan penebaran berjalan lancar. Semoga pohon yang kami tanam menjadi penyaring udara dan pelindung desa, sedangkan ikan yang ditebar bisa berkembang dan menjadi sumber pangan masyarakat. Kami percaya, dari hal kecil seperti ini, akan lahir manfaat besar bagi desa ke depan.”
Aksi sore itu bukan hanya tentang menanam dan menebar. Ia adalah simbol harapan, lambang kepedulian, dan semangat perubahan yang hidup dalam diri generasi muda. Ketika mentari perlahan tenggelam di cakrawala, jejak kebaikan justru ditanamkan di tanah dan air yang akan terus tumbuh bersama waktu.
Mahasiswa KKN IAI Khozinatul Ulum Blora telah menunjukkan bahwa perubahan tak selalu datang dari ruang besar dan panggung mewah-kadang, ia tumbuh diam-diam dari akar pohon dan riak air, di tengah desa yang sederhana namun penuh harapan.