Sore itu, langit Desa Biting tampak lembut berwarna jingga, seolah turut menyambut semangat yang berkumpul di Balai Desa. Jumat, (25 Juli 2025), menjadi momen yang tak biasa bagi warga. Balai Desa yang biasanya lengang, hari itu berubah menjadi ruang kebersamaan penuh semangat dan tawa—tempat di mana detak jantung kehidupan desa berdetak lebih riang lewat gerakan senam bersama.
Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 8 Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora hadir bukan hanya sebagai tamu, tapi sebagai bagian dari masyarakat. Mereka menggagas kegiatan senam sore sebagai wujud kepedulian akan pentingnya pola hidup sehat dan bahagia. Pukul 15.30 WIB, satu per satu warga mulai berdatangan. Dari para ibu yang membawa semangat, hingga anak-anak yang membawa keriangan.
Dengan iringan musik yang membangkitkan energi, para mahasiswa memandu gerakan demi gerakan yang mudah diikuti namun tetap menyehatkan. Tawa pecah di sana-sini, keringat mengalir, tapi wajah-wajah berseri tetap menyala. Senam ini bukan sekadar olahraga—ini adalah perayaan kehidupan, pertemuan jiwa-jiwa yang ingin terus bergerak maju, sehat bersama.
“Kegiatan ini kami hadirkan sebagai bentuk pengabdian yang nyata, sekaligus ruang kebersamaan antara kami dan masyarakat. Harapan kami, meski nanti KKN selesai, semangat hidup sehat ini tetap berlanjut,” tutur salah satu mahasiswa dengan senyum hangat.
Kehangatan sore itu menjadi bukti bahwa sinergi antara mahasiswa dan warga bukan sekadar teori di atas kertas. Ada semangat yang hidup dalam gerakan senam, dalam tawa anak-anak, dalam semangat ibu-ibu yang saling menyemangati. Di tengah langkah kaki yang seirama, terjalin harapan: bahwa Desa Biting bisa menjadi desa yang sehat, aktif, dan harmonis.
Kegiatan sederhana ini memberi makna mendalam—bahwa pengabdian tak selalu harus megah. Cukup dengan niat tulus dan langkah kecil, perubahan bisa dirasakan. Esok hari mungkin para mahasiswa akan kembali ke bangku kuliah, namun semangat yang mereka tanamkan akan terus tumbuh di hati warga yang ikut bergerak sore itu.
Di penghujung senja, ketika matahari perlahan turun di balik bukit, warga pun mulai membubarkan diri. Tapi satu hal pasti: semangat hidup sehat dan kebersamaan yang dibangun lewat senam sore ini akan terus bergema di Desa Biting.
