Rabu (23 /7/2025) SD Negeri 1 Sambongrejo, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pagi ini tampak berbeda dari biasanya. Suasana ceria dan semangat belajar mewarnai ruang-ruang kelas saat Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Institut Agama Islam Khozinatul Ulum Blora hadir dengan program unggulan mereka, Sekolah Sisan Ngaji (SSN).
Program ini merupakan implementasi dari Tridharma perguruan tinggi yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang dikemas dalam bentuk pembelajaran Al-Qur’an secara langsung di sekolah dasar.
Kepala SDN 1 Sambongrejo, Ibu Lilik Nuraini, S.Pd., menyambut baik kehadiran para mahasiswa. Ia menyampaikan bahwa program seperti ini sangat dibutuhkan, khususnya di sekolah dasar, untuk memperkuat fondasi karakter dan kemampuan baca tulis Al-Qur’an bagi siswa.
“Ini kegiatan yang positif. Anak-anak sangat antusias, dan semoga bisa berlanjut,” ujar ibu Lilik saat ditemui usai pembelajaran.
Para mahasiswa langsung turun tangan mengajar huruf hijaiyah serta hukum bacaan tajwid dasar kepada siswa-siswi kelas bawah hingga kelas atas. Tak hanya itu, suasana belajar dikemas dengan pendekatan menyenangkan diselingi ice breaking dan permainan edukatif untuk menjaga semangat anak-anak tetap tinggi sepanjang sesi pembelajaran.
Menurut Yusron selaku Kordinator Bidang pendidikan mengatakan “program ini tidak hanya mengajarkan baca tulis Al-Qur’an, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, adab, dan kebersamaan di dalam kelas.
“Sekolah Sisan Ngaji ini kami desain agar anak-anak bisa belajar mengaji tanpa meninggalkan suasana sekolah. Jadi, setelah pelajaran umum, mereka langsung bisa melanjutkan belajar Al-Qur’an di tempat yang sama,” ujarnya.
Para siswa pun tampak menikmati sesi demi sesi, bahkan beberapa di antaranya mulai bisa mengenali huruf hijaiyah hanya dalam satu pertemuan. Keberhasilan ini menjadi pemicu semangat bagi mahasiswa untuk melanjutkan program ini secara berkelanjutan selama masa KKN berlangsung.
Kegiatan SSN di SDN 1 Sambongrejo ini menjadi salah satu bukti bahwa kolaborasi antara kampus dan sekolah mampu menghadirkan dampak nyata di tengah masyarakat. Bukan hanya menumbuhkan semangat literasi keislaman sejak dini, tetapi juga mempererat hubungan antara dunia pendidikan tinggi dan pendidikan dasar secara langsung di lapangan.
