Dengan penuh semangat dan tekad yang membara, PMII Komisariat Bambu Runcing sukses menggelar Pelatihan Kader Dasar (PKD) ke-V yang dibuka secara resmi pada Kamis (19 Juni 2025) di MWC NU Ngawen Blora. Selama tiga hari, hingga Sabtu (21 Juni 2025), kegiatan ini menjadi medan pembelajaran dan penggemblengan diri bagi 18 peserta pilihan. Mereka datang dari berbagai komisariat dan rayon, baik internal Bambu Runcing maupun eksternal seperti Komisariat Joyo Kusumo, Reinasans, dan Rayon Borjuis Arete, bersatu dalam satu tujuan: memperkuat jati diri kader pergerakan.
Dengan mengusung tema “Revitalizing PMII Spirit”, PKD ini bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan ruang penguatan ruh perjuangan dan perajutan cita bersama. Materi-materi strategis seperti Aswaja Manhaj Al Fikr Wal Harakah, Studi Ideologi dan Feminisme, Analisis Sosial, Critical Thinking, NDP, Paradigma PMII, hingga Epistemologi Islam Progresif dihadirkan untuk memperkaya wawasan, mengasah daya kritis, dan meneguhkan komitmen kader dalam menghadapi tantangan zaman.
Dalam suasana yang penuh kekeluargaan, Ketua PMII Komisariat Bambu Runcing, Sahabat Mohammad Burhanudin Al-Khasani atau yang akrab disapa Kom Al, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi mendalam. “Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, atas rahmat dan ridho-Nya, PKD ke-V ini dapat terselenggara dengan lancar dan penuh gairah juang. Ini adalah bukti nyata bahwa PMII bukan hanya ada, tetapi terus bergerak, hidup dalam denyut langkah kader-kadernya. Terima kasih kepada seluruh panitia, instruktur, dan sahabat peserta yang telah menjadi bagian dari sejarah ini. Semoga PKD ini menjadi api yang terus menyala, membakar semangat kita untuk memperkuat intelektualitas, spiritualitas, dan loyalitas dalam ber-PMII. Mari kita rawat proses ini, kita teruskan perjuangan ini. Untuk umat. Untuk bangsa,” tuturnya penuh harap.
Sementara itu, suasana haru dan penuh makna juga terpancar dari pesan salah satu peserta, Sahabat Syafiq Ulin Nuha dari Rayon Tarbiyah. Dengan keteguhan hati, ia mengajak seluruh sahabat untuk menjadikan ilmu sebagai cahaya yang menuntun setiap langkah. “Perjalanan kita sebagai kader PMII sesungguhnya baru dimulai. Jangan biarkan ilmu yang kita peroleh selama PKD hanya berhenti di kepala. Ilmu yang bermanfaat adalah ilmu yang diamalkan, yang memberi warna pada perilaku kita di kampus, di organisasi, di tengah masyarakat. PKD ini adalah gerbang awal, bukan akhir. Mari terus bergerak, berproses, bersolidaritas, dan berkontribusi nyata. Jadilah kader yang kritis menatap realitas dan kontributif menghadirkan solusi. Mari kita pegang teguh nilai-nilai ke-PMII-an: keislaman, keindonesiaan, kemanusiaan, keadilan, pluralisme, dan semangat juang. Semoga kita semua menjadi kader militan, progresif, dan bermanfaat bagi umat dan bangsa,” ungkapnya penuh semangat.
PKD ke-V PMII Bambu Runcing bukan hanya sekadar rangkaian pelatihan, tetapi menjadi saksi lahirnya energi baru dalam tubuh pergerakan. Semangat persaudaraan yang terbangun, gagasan yang dikobarkan, dan komitmen yang diteguhkan diharapkan menjadi bekal kuat untuk menapaki jalan panjang perjuangan. Inilah langkah kecil yang diyakini akan membawa perubahan besar, untuk PMII yang lebih hidup, untuk Indonesia yang lebih bermartabat.
