Suasana haru dan penuh khidmat menyelimuti Auditorium. pada Minggu (22 Juni 2025) bagi mahasiswa kelas Ekstensi dan besok Senin (23 Juni 2025) bagi Mahasiswa Reguler. Pada dua hari itu, ratusan mahasiswa semester akhir dari Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), dan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) Institut Agama Islam Khozinatul Ulum (IAIKU) Blora mengikuti ujian komprehensif, sebagai syarat penting sebelum melangkah ke tahap akhir penyusunan skripsi.
Ujian komprehensif ini bukan sekadar kewajiban akademik, melainkan menjadi momentum untuk mengukur seberapa dalam pemahaman para calon sarjana terhadap ilmu yang telah mereka tempuh bertahun-tahun. Lebih dari itu, ujian ini menjadi cermin kesiapan mental dan spiritual mereka untuk menapaki jalan pengabdian sebagai pendidik di tengah arus modernitas yang penuh tantangan. Di setiap lembar soal, di setiap bait hafalan doa, tahlil, dzikir, dan bacaan Al-Qur’an, terselip doa dan harapan agar kelak mereka menjadi pendidik yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat iman, akhlak, dan integritasnya.
Rangkaian ujian berlangsung menyentuh. Para dosen penguji dengan penuh kesabaran dan ketelitian mendampingi setiap tahapan, mulai dari ujian tertulis hingga hafalan. Nama-nama seperti Cahya Amelia Chusna, M.Pd., Armiya Nur Lailatul Izza, M.Pd., Siti Nurkayati, M.Pd., Ahmad Ihsan Syarifuddin, M.A., Helina Himmatul Ulya, M.Pd., Ari Purwanto, M.Pd.I., Muhammad Sajudin, M.Pd., Latifatussa’adah, M.A., Chotibul Umam, M.Pd., hingga Khoirina Shalamah, M.Pd., menjadi saksi sekaligus pembimbing dalam ujian ini. Setiap untaian bacaan dan hafalan mahasiswa menjadi bukti ikhtiar mereka menggapai ridha dan keberkahan ilmu.
Dekan FITK IAIKU Blora, Arim Irsyadulloh Albin Jaya, M.Pd., dalam sambutannya menegaskan bahwa ujian komprehensif bukan hanya untuk menilai capaian akademik semata. Ujian ini adalah bagian dari proses panjang membentuk karakter pendidik sejati. “Ujian ini kami selenggarakan sebagai bentuk ikhtiar untuk memastikan bahwa mahasiswa benar-benar siap secara akademik dan mental dalam menghadapi tugas akhir. Lebih dari itu, kami ingin membekali mereka agar siap terjun ke dunia nyata sebagai pendidik yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak dan berdaya saing,” tuturnya penuh harap.
Beliau juga menekankan pentingnya komitmen seluruh civitas akademika dalam menjaga kualitas lulusan agar selalu sejalan dengan visi-misi lembaga dan kebutuhan zaman. “Kami ingin lulusan FITK IAIKU Blora lahir sebagai pendidik yang solutif, adaptif, dan religius. Mereka harus siap menjawab tantangan perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri sebagai insan beriman dan berilmu,” tambahnya.
Ujian komprehensif ini menjadi bagian dari perjalanan spiritual dan intelektual mahasiswa. Dengan wajah-wajah penuh harap dan keyakinan, para peserta menjalaninya dengan tekun. Setiap tetes keringat, setiap debar jantung saat membaca hafalan, menjadi saksi perjuangan panjang menuju gelar sarjana yang bermakna. FITK IAIKU Blora terus menapaki jalan pengabdian, berikhtiar mencetak generasi pendidik yang kelak menebar cahaya ilmu dan akhlak mulia di bumi pertiwi.