bloramedia.com Blog Sejarah Hari Tunas Gerakan Pramuka: Peringatan Sejarah Pembentukan Pramuka di Indonesia
Sejarah

Hari Tunas Gerakan Pramuka: Peringatan Sejarah Pembentukan Pramuka di Indonesia

Setiap tanggal 9 Maret, Indonesia memperingati Hari Tunas Gerakan Pramuka, sebuah momen penting yang menandai sejarah pembentukan organisasi Pramuka. Peringatan ini merujuk pada peristiwa bersejarah yang terjadi pada Kamis, 9 Maret 1961, ketika Presiden Soekarno mengumpulkan seluruh pimpinan organisasi kepanduan di Istana Negara.

Pada malam itu, Presiden Soekarno dengan tegas menyampaikan bahwa organisasi kepanduan yang ada harus diperbaharui. Metode dan aktivitas pendidikan yang selama ini dilakukan perlu diganti, dan seluruh organisasi kepanduan yang ada di Indonesia harus dilebur menjadi satu wadah yang disebut Gerakan Pramuka.

Dalam pidatonya, Soekarno mengungkapkan, “Saya sebagai presiden, sebagai panglima tertinggi, mandataris, pepeti, sebagai orang yang diberi titel itu oleh MPRS, memerintahkan sekarang kepada Kepanduan Indonesia untuk meleburkan diri di dalam satu organisasi bernama PRAMUKA.”

Lebih lanjut, Presiden Soekarno juga menyatakan dirinya sebagai Pandu Tertinggi atau Pramuka Tertinggi di Indonesia. Sebagai langkah konkret, Presiden menunjuk sejumlah tokoh penting untuk membentuk panitia kecil yang bertugas menyiapkan pembentukan Gerakan Pramuka. Tokoh-tokoh yang terlibat antara lain Sri Sultan Hamengku Buwono IX, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Prof. Prijono, Menteri Pertanian Dr. A. Azis Saleh, dan Menteri Transmigrasi, Koperasi dan Pembangunan Masyarakat Desa, Achmadi.

Hanya sekitar satu bulan setelah peristiwa tersebut, pada 5 April 1961, Keputusan Presiden RI Nomor 112 Tahun 1961 diterbitkan, yang menetapkan pembentukan Panitia Pembantu Pelaksana Pembentukan Gerakan Pramuka. Kemudian, pada 11 April 1961, Keputusan Presiden RI Nomor 121 Tahun 1961 kembali diterbitkan, yang memperkuat keberadaan Panitia Pembentukan Gerakan Pramuka dengan menambah anggota, termasuk Muljadi Djojo Martono, Menteri Sosial Republik Indonesia.

Dengan segala proses tersebut, Gerakan Pramuka pun lahir, menggabungkan seluruh organisasi kepanduan yang ada di Indonesia pada waktu itu. Sejak saat itu, setiap tanggal 9 Maret diperingati sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka, yang menjadi tonggak sejarah penting dalam perjalanan Gerakan Pramuka di Indonesia.

Gerakan Pramuka kini menjadi organisasi yang memiliki peran besar dalam membentuk karakter generasi muda Indonesia, dengan berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila dan semangat kebangsaan. Hari Tunas Gerakan Pramuka menjadi simbol semangat persatuan dan perjuangan untuk kemajuan bangsa.

Exit mobile version