bloramedia.com Blog Berita Terkini Dari Kotoran Menjadi Berkah: IMPARA UIN Walisongo Semarang Gagas Revolusi Kompos di Desa Sendang Agung
Berita Terkini

Dari Kotoran Menjadi Berkah: IMPARA UIN Walisongo Semarang Gagas Revolusi Kompos di Desa Sendang Agung

Di tengah semilir angin pedesaan dan semangat pagi yang menyapa, Ikatan Mahasiswa Pelajar Blora (IMPARA) Komisariat UIN Walisongo Semarang sukses menyelenggarakan Seminar Pertanian yang penuh makna pada Kamis, (3 Juli 2025), bertempat di Balai Desa Sendang Agung, Kecamatan Ngawen. Seminar ini diikuti oleh 30 anggota kelompok tani setempat yang antusias menyambut ilmu baru yang langsung bersentuhan dengan kehidupan mereka sehari-hari.

Mengusung topik “Pembuatan Kompos dan Budidaya Tanaman Buah”, seminar ini menghadirkan Bapak Kasihan dari Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Ngawen sebagai pemateri. Dalam pemaparannya, beliau menyoroti pentingnya pengelolaan limbah ternak khususnya kotoran sapi sebagai bahan dasar pupuk organik yang bernilai tinggi. Namun, ia juga mengingatkan bahwa jika tidak ditangani dengan benar, proses ini dapat memicu risiko kesehatan akibat infeksi bakteri, virus, dan parasit yang dapat menular ke manusia.

Tak sekadar teori, seminar ini juga menghadirkan tayangan video praktik pembuatan pupuk organik serta testimoni dari para petani yang telah merasakan manfaatnya. Tayangan tersebut menggambarkan secara nyata bagaimana kotoran ternak yang selama ini dianggap limbah, bisa diubah menjadi sumber daya pertanian yang produktif dan ramah lingkungan.

“Blora sebenarnya memiliki potensi besar dalam produksi pupuk ternak,” ungkap Bapak Kasihan. “Dengan populasi sapi yang mencapai 285.500 ekor pada tahun 2022, jika kotorannya dikelola dengan baik, kita bukan hanya bisa menjaga lingkungan, tapi juga mendukung ketahanan pangan daerah sebagaimana program dari Bapak Bupati.”

Seminar ini menjadi lebih bermakna dengan pelaksanaan praktik langsung pembuatan kompos di kandang sapi milik Pak Suyono, salah satu warga setempat. Para peserta melihat langsung proses pengolahan kotoran sapi menjadi pupuk yang siap pakai, lengkap dengan langkah-langkah higienis dan aman untuk memastikan tidak terjadi penularan penyakit.

Kegiatan ini bukan hanya membuka wawasan para petani, tetapi juga menggugah kesadaran akan pentingnya inovasi berbasis potensi lokal. Dengan semangat kolaborasi antara mahasiswa dan petani, kegiatan ini menjadi wujud nyata bahwa perubahan besar bisa dimulai dari desa.

IMPARA UIN Walisongo Semarang tak hanya hadir sebagai penyambung lidah ilmu, tetapi juga menjadi penggerak perubahan yang membumi. Melalui seminar ini, mereka membuktikan bahwa dari kotoran ternak, bisa tumbuh harapan dan masa depan pertanian yang lebih hijau, sehat, dan berdaya saing.

Dari desa untuk Indonesia. Dari pupuk untuk kehidupan.

Exit mobile version