Ada yang bergemuruh di dada, ada gelora yang tak pernah padam dalam jiwa – itulah yang dirasakan banyak mahasiswa ketika mengingat kembali perjalanan panjang di IAI Khozinatul Ulum Blora. Sebuah tempat yang awalnya mungkin hanya terlihat sebagai kampus kecil di kota Blora, namun ternyata menjadi samudra yang luas bagi mereka yang haus akan ilmu, dahaga akan iman, dan rindu akan arah kehidupan.
Lirik hymne yang dilantunkan itu seolah membuka tabir tentang bagaimana sebuah perjalanan spiritual dan intelektual dimulai dari kegundahan dan pencarian makna. Dalam bait pertamanya, tergambar jelas kegalauan hati yang perlahan-lahan menemukan cahaya harapan. Di kampus ini, jiwa-jiwa muda yang awalnya rapuh, mulai tumbuh tegak dengan penuh keyakinan.
IAI Khozinatul Ulum Blora bukan hanya lembaga pendidikan, tetapi juga menjadi tempat menyelam di lautan terdalam pengetahuan. Di antara lorong kelas dan bisikan doa di masjid, tumbuh semangat untuk meraih lebih dari sekadar gelar yakni kemuliaan akhlak, kedalaman iman, dan keteguhan taqwa. Kampus ini telah menjadi ladang pengabdian, tempat menabur harapan, dan ruang untuk menata masa depan.
Setiap mata kuliah, setiap nasihat dosen, setiap lembar kitab yang dibuka, semuanya menanamkan nilai yang lebih besar dari sekadar teori. Di sinilah keilmuan menyatu dengan keikhlasan, dan spiritualitas berpadu dengan logika. Tak heran jika banyak lulusan kampus ini yang kembali ke masyarakat bukan hanya sebagai intelektual, tetapi sebagai cahaya perubahan menjadi guru, da’i, pemimpin muda, hingga penggerak sosial.
Lirik tersebut juga menyentuh pada satu titik paling penting: sujud syukur kepada Tuhan atas ilmu, iman, dan taqwa. Karena pada akhirnya, pencapaian tertinggi dari pendidikan bukan hanya pada ijazah yang diterima, tetapi pada bagaimana hati ini tetap tunduk, rendah hati, dan penuh syukur kepada Yang Maha Kuasa.
Maka, tidak berlebihan jika kampus ini disebut sebagai “mutiara berintan” sesuatu yang harus diperjuangkan, dijaga, dan dikenang sepanjang hayat. IAI Khozinatul Ulum Blora adalah dermaga tempat ribuan anak muda menambatkan harapan, dan dari dermaga inilah mereka siap berlayar ke samudra kehidupan yang luas, membawa bekal ilmu, iman, dan tekad untuk menjadi manusia yang bermanfaat.
Ini bukan sekadar kampus. Ini adalah rumah jiwa. Tempat awal dari segala cita, dan akan selalu menjadi bagian dari cerita hidup yang tak tergantikan.