SABTU ( 17/5/2025) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat Bambu Runcing Blora sikapi aksi demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di depan Kantor Bupati Blora, Kamis (15/5/2025). Aksi yang mengatasnamakan “Aliansi Mahasiswa Blora” tersebut menimbulkan kebingungan publik usai beredarnya foto-foto massa aksi yang mengenakan jas almamater biru dengan logo PMII.
Dalam pernyataan yang di ungkapkan secara tegas membantah keterlibatan mereka dalam aksi penolakan hibah tanah untuk UNY yang kini ramai diperbincangkan.
“PMII Komisariat Bambu Runcing tidak ikut atau terlibat dalam Aksi Aliansi Mahasiswa Blora pada Kamis, 15 Mei 2025 di Kantor Bupati Blora. Bagi peserta aksi yang memakai jas PMII, itu bukanlah bagian dari kami,”
Klarifikasi ini dilayangkan untuk meluruskan kesalahpahaman publik serta menjaga marwah organisasi. PMII Bambu Runcing menilai penggunaan atribut organisasi mereka tanpa izin sebagai tindakan yang tidak bertanggung jawab dan berpotensi merusak serta mencederai citra lembaga.
Ketua Komisariat PMII Bambu Runcing juga turut menyesalkan penggunaan nama “Aliansi Mahasiswa Blora” dalam aksi yang nyatanya hanya diikuti oleh segelintir individu, hal tersebut merupakan bukan representasi dari keseluruhan elemen mahasiswa di Blora.
Penggunaan nama aliansi seharusnnya melibatkan mahasiswa dari berbagai kampus diblora yang sah dan terverifikasi. Hal ini justru menyesatkan publik dan mencederai semangat kolektif gerakan mahasiswa,” ungkapnya.
Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui secara pasti siapa individu yang mengenakan jas PMII dalam aksi tersebut. Namun PMII Bambu Runcing menegaskan akan terus menjaga integritas gerakan, serta tidak membiarkan atribut ataupun nama organisasi mereka diseret ke dalam kegiatan yang tidak sejalan dengan visi organisasi.
